INILAH.COM, Kanada - Peneliti menemukan penyakit schizophrenia disebabkan oleh mutasi gen.
"Terjadinya mutasi de novo mungkin akan menjelaskan tingginya jumlah penderita schizophrenia," ujar Dr. Guy A. Rouleau, ketua tim peneliti Universitas Montreal Hospital Research Centre.
Berdasarkan temuan yang dimuat di Nature Genetics ini, fenomena 'de novo' adalah kondisi gen seseorang yang berbeda dengan gen orangtuanya. Pada orangtua, gen tersebut memiiliki susunan normal, sedangkan pada anak penderita schizophrenia, gen tersebut bermutasi.
Jadi mutasi gen ini hanya terdapat pada si anak, dan tidak pada orangtuanya. Peneliti perlu terus menguji hasil mutasi untuk menemukan penyebab dan mengatasi dampak buruknya terhadap kesehatan jiwa seseorang.
"Mutasi ini terjadi di banyak gen, kita perlu melihat hubungan jaringan antargen yang menjelaskan terjadinya mutasi penyebab schizophrenia. Sebelumnya, gen-gen ini tidak diketahui hubungannya dengan schizophrenia," papar Simon Girard, siswa yang melakukan eksperimen.
Dr Rouleau dan timnya memeriksa sekitar 20.000 gen. Mutasi 'de novo' ditemukan pertama kali pada 2006. Rouleau yakin temuan ini melengkapi pemahaman manusia tentang penyakit fungsi otak, autisme, keterbelakangan mental, dan schizophrenia.
Schizophrenia adalah penyakit mental yang ditandai munculnya delusi, halusinasi, gangguan pikiran, dan kemunduran perilaku sosial. [mor]
Sent from BlackBerry® on 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar