Mehran Karimi Nasseri, juga dikenal sebagai Sir, Alfred Mehran,adalah seorang pengungsi Iran yang sudah tinggal di ruang duduk keberangkatan Terminal One di Charles De Gaulle Airport, sejak 8 Agustus, 1988.Entah bagaimana ceritanya, namun disebutkan, ia sempat di penjara di negaranya, Iran, di sana disiksa dan akhirnya melarikan diri. Ia memohon suaka ke berbagai negara di eropa, namun ditolak.
Dia memutuskan menuju Inggris, namun ia mengaku dalam perjalanan dirampok. Tasnya dicuri saat akan ke Charles De Gaulle Airport. Sebenarnya ia sempat juga terbang sampai di Heathrow. Namun sesampainya di sana, saat pemeriksaan, dia tidak bisa menunjukkan dokumen dirinya. Akhirnya oleh pejabat setempat dia dikembalikan ke Charles de Gaulle, airport awal dia berangkat.
Nasseri tak dapat membuktikan identiasnya atau status pengungsinya kepada pejabat Perancis dan oleh sebab itu dia dipindahkan sampai Zona d’attente (menunggu zona), zona bagi pelancong tanpa identitas.
Rupanya Nasseri terinspirasi film Terminal tahun 2004, yang diperankan oleh Tom Hanks. Namun tidak seperti Tom Hanks yang tinggal di transit bebas, Nasseri lebih menyedihkan, dia tinggal di aula keberangkatan, di butik bundar dan tempat makan di lantai bawah. Sebenarnya, secara teoritis, dia bisa saja ke luar terminal setiap saat, walaupun kebanyakan petugas di sana mengenalnya. Dia bebas ke mana saja, atau menyelinap tak terlihat orang. Tapi dia sepertinya tidak melakukan itu. Ia tetap setia di terminal keberangkatan.
Ia bersikap baik, dan bisa berbicara dengan siapa saja. Dengan tampilan troli dan tas dipundaknya, ia seperti seorang traveler. Karena penampilannya yang baik maka orang tidak mengabaikannya atau menganggapnya tunawisma.
Dia memutuskan menuju Inggris, namun ia mengaku dalam perjalanan dirampok. Tasnya dicuri saat akan ke Charles De Gaulle Airport. Sebenarnya ia sempat juga terbang sampai di Heathrow. Namun sesampainya di sana, saat pemeriksaan, dia tidak bisa menunjukkan dokumen dirinya. Akhirnya oleh pejabat setempat dia dikembalikan ke Charles de Gaulle, airport awal dia berangkat.
Nasseri tak dapat membuktikan identiasnya atau status pengungsinya kepada pejabat Perancis dan oleh sebab itu dia dipindahkan sampai Zona d’attente (menunggu zona), zona bagi pelancong tanpa identitas.
Rupanya Nasseri terinspirasi film Terminal tahun 2004, yang diperankan oleh Tom Hanks. Namun tidak seperti Tom Hanks yang tinggal di transit bebas, Nasseri lebih menyedihkan, dia tinggal di aula keberangkatan, di butik bundar dan tempat makan di lantai bawah. Sebenarnya, secara teoritis, dia bisa saja ke luar terminal setiap saat, walaupun kebanyakan petugas di sana mengenalnya. Dia bebas ke mana saja, atau menyelinap tak terlihat orang. Tapi dia sepertinya tidak melakukan itu. Ia tetap setia di terminal keberangkatan.
Ia bersikap baik, dan bisa berbicara dengan siapa saja. Dengan tampilan troli dan tas dipundaknya, ia seperti seorang traveler. Karena penampilannya yang baik maka orang tidak mengabaikannya atau menganggapnya tunawisma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar